Ketika mengamati sekilas negeri
ini.
Indonesia
merupakan negara yang sangat luas dan kaya raya. Dari sabang sampai meraoke
terdiri dari daratan,lautan dan beribu pulau yang semuanya dapat mengahsilkan.
Biji tumbuhan dan batang tumbuhan yang begitu saja dilempar ketanah akan tumbuh
karena kesuburan tanah bumi pertiwi ini. Sesungguhnya apabila dapat terkelola
dengan baik maka negara ini bisa menjadi negara terkaya di dunia.
Ini
tak lepas dari pemuda jaman sekarang yang seharusnya menjadi agen perubahan
untuk memajukan bangsa tercinta. Ssebagai pemuda apabila msih memikirkan
individu sungguh ironis bangsa yang sudah menanti kita para pemuda untuk
bergerak memajukan dan mensejahterakan bangsa ini.
Jika
jaman dulu para pejuang negri mengabdi pada tanah pusaka dengan bertaruh jiwa
raga untuk merebut kemerdekaan. Apakah kita rela kemerdekaan begitu saja
terebut kembali penjajah yang menjajah akal pikiran penduduk negeri ini.
Sudah
tidak asing lagi ditelinga kita dan dimata kita kasus kerusakan moralyang
terjadi di negeri ini. Baik itu dari usia anak, remaja, dewasa dan bahkan
pemimpin negara yang seharusnya menjadi teladan.
Apabila
dari anak usia dini sudah teracuni dengan kasus yang tidak baik kita dengar dan
dilakukan. Gimana dengan masa depanya? Mereka mencontoh apa yang terjadi
sekarang. Generasi muda pun akan begitu bertambah parah sampai para penuntun
bangsa ini.
Adakah hubungan sekelumit pembuka
dari fenomena diatas dengan politik??
Tentu
kawan semua yang terjadi dinegara ini sebenarnya bermula pada politik. Politik
adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara
lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Kita yang
menghindar dari politik justru itu menunjukan tidak kepedulian kita terhadap
kondisi yang sekarng terjadi. Apalagi kawan-kawan yang mengenyam pendidikan
tertinggi sebagai mahasiswa. Mahsiswa itu dibantu dengan uang rakyat biaya
pendidikanya. Tidak semestinya kita menikmati pendidikan tanpa memikirkan
rakyat indonesia yang secar tidak langsung andil dalam kehidupan kita.
Pada
jaman Suharto tahun 1998 mahasiswa sebagi generasi muda yang sangat disegani.
Revormasi terjadi karena generasi muda kawan. Seharusnya malu jika negara ini
tidak berjalan sesuai undang- undang dan aturan yang ada. Moral dan karakter
yang semakin menurun membuat seseorang semakin tamak. Penjabat negara sebagai
wakil rakyat merampas hak rakyat hanya untuk kepentinganya sendiri.
Saatnya
kita merubah itu kawan dengan kita aktif di dunia kampus. Mengajak kawan- kawan
generasi muda untuk mewujudkan mimpi terhadap negeri ini. Sebagai bagian dari
mahasiswa yang sadar akan peran kita sebagai agen perubahan tentunya kita akan
selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Kita tahu bahwa negara ini
mempunyai SDM dan SDA yang besar.
Tetapi
belum ada suatu sistem yang menyatukan hal tersebut. Maka seruan - seruan untuk
bersatu dan bergerak bersama sudah sepantasnya kita gemakan bersama kembali.
“Kepada pewaris peradaban yang telah menggoreskan sebuah catatan kebanggaan di
dalam sejarah manusia. Wahai kalian yang rindu kemenangan, wahai kalian yang
turun ke jalan” Itulah gema yang sering kita dengar dari para aktivis kampus
yang menyemangati dirinya untuk mewujudkan kembali kejayaan bangsa ini.
Ingatlah
kawan- kawan ! Kesempatan untuk menjadi mahasiswa hanya datang sekali,
kesempatan untuk menjalankan peran segabagai agen perubahan bangsa ini juga
hanya satu kali. Manfaatkan setiap kesempatan yang ada. Rebut setiap peluang,
jangan sibuk dengan hal – hal yang tidak penting. Namun yang paling penting dan
besar pengaruhnya adalah loyalitas kepada jalan perjuangan perindu kejayaan
bangsa ini.
Harapan
besar kawan-kawan yang masih menjadi mahasiswa menjadi negrawan yang
berkarakter. Menjadi politisi yang bermoral rakyat menjadi sejahtera. Itulah
mimpi pribadi ini yang selalu ingin belajar memimpin menjadi legislator. Dengan
tekad dan bersama satu misi untuk kejayaan indonesia yakin BISA!