Selasa, 11 Juni 2013

The Master Inspiratif



Sebagai manusiayang hidup normal harus punya mimpi. Banyak  orang telah sukses menggapai mimpinya kemudian mereka menciptakan mimpi-mimpi baru untuk dicapai.  Jika ada yang belum berhasil mencapai mimpi-mimpinya, itu disebabkan bukan karena impiannya terlalu sulit untuk dicapai melainkan karena melemahkan usaha terlalu dini dan menganggap kekurangan sebagai batu penghalang bukan sebagai sebuah tantangan untuk dilewati.
Sudah selama hampir 3 tahun adalah waktu belum terlamabat untuk melakukan evaluasi atas semua mimpi-mimpi yang telah kita buat di tahun sebelumnya. Mengukur berapa persen mimpi yang telah kita capai. Lalu jika perlu mengevaluasi mimpi-mimpi sebelumya menjadi sebuah mimpi baru yang lebih baik lagi.
Evaluasi itu bisa bersumber dari mana saja. Bersosialisasi di masyarakat, berbagi bersama teman, bertemu klien, membaca buku, menonton TV, mendaki gunung, berinteraksi dengan alam, bertemu guru, dan beberapa aktivitas yang mengisi perjalanan hidup seringkali memberi hikmah dan pelajaran baru bagi kita, dan pada akhirnya hal ini akan mempengaruhi kita untuk menentukan tujuan-tujuan hidup yang ingin kita capai di kemudian hari.
Aktivitas kita di masa lalu berakumulasi menjadi pengalaman hidup dan diantara pengalaman-pengalaman tersebut ada sebagian yang menjadi pengalaman pengubah hidup. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja serta dalam bentuk dan cara yang beragam.
Sering kali dengan beberapa teman berdiskusi banyak hal tentang masa lalu, hari ini, dan masa depan.
Salah satu teman saya bernama Latip yang mempunyai mimpi selama masih kuliah harus sudah mempunyai gaji minimal 1 juta per bulan. Mimpi yang sangat mulia ingin memajukan daerah asalnya dan mempin didaerah tersebut. Sudah mulai menganalisis kekurangan dari daerah tersebut dan potensi yang dapat dikembangkan sejak dini. Semoga nanti bisa terwujud dengan usaha sungguh-sungguhnya sekarang.
Teman lainnya adalah Parijo sering diapnggil ijo seorang yang dulunya berbadan kecil selama 3 tahun tidak disangka sudah berbadan seperti binaragawan.hehe. sesuai dengan peminatan menjadi seorang ahli gizi ditunjukan dengan kondisi badanya sekarang. Orang yang paling dermawan dan mempunyai pendirian kokoh. Mimpinya untuk menjadi Parijo, S.KM semoga segera terwujud. Amiin.
Teman berikutnya adalah Ridho yang sebelum kuliah sempat mendaftar sekolah ikatan dinas dan pengalaman tentang seleksi tersebut sangat banyak. Beliau juga pernah bekerja satu tahun sebelum akhirnya kuliah. Bersal dari pinggiran kota Madiun ini juga pernah mencalon sebagai ketua BEM fakultas peternakan setidaknya sudah menjadi calon pemimpin fakultas. Perjuanganya saat ini luarbiasa selain kuliah harus juga bekerja karena dilatih untuk mandiri. Keahlianya dalam mendesain dan membuat film dokumenter tidak diragukan juga, video profil “The Master” yang dibuatnya alhamdullilah meraih juara Nasioanal.
Berikutnya adalah Jafar Arifin. Dipanggil Mbah Jafar karena paling tua diantara kita. Selain alasan itu, Mbah Jafar juga orangnya bijak serta pengalamanya juga lebih. Jafar pernah menjadi seorang bisnis yang omsetnya sampai puluhan juta pada saat semester awal kuliah. Orang yang satu ini juga pernah mencalon menjadi ketua BEM fakultas kesehatan masyarakat Universita Diponegoro. Dan orang pertama diantara kita yang pertama kali keluar negeri atau negeri tetangga malaysia gratis. Semoga lainya segera menyusul. Amiin.
Teman selanjutnya M. Bahruddin. Kami sering memanggilnya ucil karena paling kecil imut dan bergabung paling terakhir. Dari desa yang mirip padepoakan angkling darma di kabupaten blora ini katanya IQ nya apling tinggi. Mungkin benar karena diantara lainya dia yang dari fakultas teknik sendiri. Mimpi sahabat yang paling kecil ini menjadi kontraktor internasional semoga tercapai. Kebijaksanaan dan kepemimpina yang bagusnya sehingga menjadi ketua Pencinta alam Mapateksi semoga menjadi modal awal untuk menjadi pemimpin nanti saat menjadi kontraktor.  Aamiin.



Selain teman-teman yang saya sebutkan di atas, masih ada beberapa teman lagi diantaranya Astri, Arti, Mini, Setyowati, Alfi, Heni, saftia, Emy, Siti dan Fatma yang selama 3 tahun bersama dalam satu keluaraga Beastudi Etos Semarang 2010 yang kita beri nama “The Master”  Saya percaya kita semua mempunyai kelbihan dan termasuk orang-orang terpilih dimanapun kita berada akan selalu mendo’akan satu sama lain. Tentunya kami terus berdo’a agar semua mimpi dan harapan teman-teman bisa terwujud. Aamiin.
Terima kasih sahabat “The Master” sudah memberi dan menjadi inspirasi dalam perjalanan hidup. Saya menganggap apa yang telah kita lewati bersama selama ini sebagai kawah candramuka atau wadah penempa. Ingat pesan Pak Effendi pelajaran selam 3 tahun ini ibarat kawah candramuka dan seperti proses pengecatan mobil. Agar hasilnya bagus harus ditempa, dipanaskan dan diamplas sehingga hasilnya bagus. Sebagai sebuah pengalaman transpormatif yang menghasilkan identitas baru, sehingga nilai-nilai yang kita miliki sebelumnya seolah-olah dievaluasi, diperbaharui, diperkuat, atau dihapuskan sama sekali. Dengan nila-nilai baru itu, terjadilah momen yang tepat untuk kembali menilai diri sendiri dan membangun kemampuan-kemampuan diri yang harus terus kita asah. Semoga persahabat ini bisa memberikan inspirasi satu sama lain. Dan mari kita berdo’a untuk keberhasilan kita di masa depan. Aamiin.


Etos Semarang 2010
Sutarno
Nim: 23010110130140
Fak. Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro