Sebagai manusiayang hidup normal harus punya mimpi. Banyak orang telah sukses menggapai mimpinya kemudian
mereka menciptakan mimpi-mimpi baru untuk dicapai. Jika ada yang belum berhasil mencapai
mimpi-mimpinya, itu disebabkan bukan karena impiannya terlalu sulit untuk
dicapai melainkan karena melemahkan usaha terlalu dini dan menganggap
kekurangan sebagai batu penghalang bukan sebagai sebuah tantangan untuk
dilewati.
Sudah selama hampir 3 tahun adalah waktu belum terlamabat untuk
melakukan evaluasi atas semua mimpi-mimpi yang telah kita buat di tahun
sebelumnya. Mengukur berapa persen mimpi yang telah kita capai. Lalu jika perlu
mengevaluasi mimpi-mimpi sebelumya menjadi sebuah mimpi baru yang lebih baik
lagi.
Evaluasi itu bisa bersumber dari mana saja. Bersosialisasi di
masyarakat, berbagi bersama teman, bertemu klien, membaca buku, menonton TV,
mendaki gunung, berinteraksi dengan alam, bertemu guru, dan beberapa aktivitas
yang mengisi perjalanan hidup seringkali memberi hikmah dan pelajaran baru bagi
kita, dan pada akhirnya hal ini akan mempengaruhi kita untuk menentukan
tujuan-tujuan hidup yang ingin kita capai di kemudian hari.
Aktivitas kita di masa lalu berakumulasi menjadi pengalaman
hidup dan diantara pengalaman-pengalaman tersebut ada sebagian yang menjadi
pengalaman pengubah hidup. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja
serta dalam bentuk dan cara yang beragam.
Sering kali dengan beberapa teman berdiskusi banyak hal tentang masa lalu, hari ini, dan masa depan.
Sering kali dengan beberapa teman berdiskusi banyak hal tentang masa lalu, hari ini, dan masa depan.
Salah satu teman saya bernama Latip yang mempunyai mimpi
selama masih kuliah harus sudah mempunyai gaji minimal 1 juta per bulan. Mimpi
yang sangat mulia ingin memajukan daerah asalnya dan mempin didaerah tersebut.
Sudah mulai menganalisis kekurangan dari daerah tersebut dan potensi yang dapat
dikembangkan sejak dini. Semoga nanti bisa terwujud dengan usaha
sungguh-sungguhnya sekarang.
Teman lainnya adalah Parijo sering diapnggil ijo seorang yang
dulunya berbadan kecil selama 3 tahun tidak disangka sudah berbadan seperti
binaragawan.hehe. sesuai dengan peminatan menjadi seorang ahli gizi ditunjukan
dengan kondisi badanya sekarang. Orang yang paling dermawan dan mempunyai
pendirian kokoh. Mimpinya untuk menjadi Parijo, S.KM semoga segera terwujud.
Amiin.
Teman berikutnya adalah Ridho yang sebelum kuliah sempat
mendaftar sekolah ikatan dinas dan pengalaman tentang seleksi tersebut sangat
banyak. Beliau juga pernah bekerja satu tahun sebelum akhirnya kuliah. Bersal
dari pinggiran kota Madiun ini juga pernah mencalon sebagai ketua BEM fakultas
peternakan setidaknya sudah menjadi calon pemimpin fakultas. Perjuanganya saat
ini luarbiasa selain kuliah harus juga bekerja karena dilatih untuk mandiri.
Keahlianya dalam mendesain dan membuat film dokumenter tidak diragukan juga,
video profil “The Master” yang dibuatnya alhamdullilah meraih juara Nasioanal.
Berikutnya adalah Jafar Arifin. Dipanggil Mbah Jafar karena paling
tua diantara kita. Selain alasan itu, Mbah Jafar juga orangnya bijak serta
pengalamanya juga lebih. Jafar pernah menjadi seorang bisnis yang omsetnya
sampai puluhan juta pada saat semester awal kuliah. Orang yang satu ini juga
pernah mencalon menjadi ketua BEM fakultas kesehatan masyarakat Universita
Diponegoro. Dan orang pertama diantara kita yang pertama kali keluar negeri
atau negeri tetangga malaysia gratis. Semoga lainya segera menyusul. Amiin.
Teman selanjutnya M. Bahruddin. Kami sering memanggilnya ucil
karena paling kecil imut dan bergabung paling terakhir. Dari desa yang mirip
padepoakan angkling darma di kabupaten blora ini katanya IQ nya apling tinggi.
Mungkin benar karena diantara lainya dia yang dari fakultas teknik sendiri.
Mimpi sahabat yang paling kecil ini menjadi kontraktor internasional semoga
tercapai. Kebijaksanaan dan kepemimpina yang bagusnya sehingga menjadi ketua
Pencinta alam Mapateksi semoga menjadi modal awal untuk menjadi pemimpin nanti
saat menjadi kontraktor. Aamiin.
Selain teman-teman yang saya sebutkan di atas, masih ada
beberapa teman lagi diantaranya Astri, Arti, Mini, Setyowati, Alfi, Heni,
saftia, Emy, Siti dan Fatma yang selama 3 tahun bersama dalam satu keluaraga
Beastudi Etos Semarang 2010 yang kita beri nama “The Master” Saya percaya kita semua mempunyai kelbihan
dan termasuk orang-orang terpilih dimanapun kita berada akan selalu mendo’akan
satu sama lain. Tentunya kami terus berdo’a agar semua mimpi dan harapan
teman-teman bisa terwujud. Aamiin.
Terima kasih sahabat “The Master” sudah memberi dan menjadi
inspirasi dalam perjalanan hidup. Saya menganggap apa yang telah kita lewati
bersama selama ini sebagai kawah candramuka atau wadah penempa. Ingat
pesan Pak Effendi pelajaran selam 3 tahun ini ibarat kawah candramuka
dan seperti proses pengecatan mobil. Agar hasilnya bagus harus ditempa,
dipanaskan dan diamplas sehingga hasilnya bagus. Sebagai sebuah pengalaman
transpormatif yang menghasilkan identitas baru, sehingga nilai-nilai yang kita
miliki sebelumnya seolah-olah dievaluasi, diperbaharui, diperkuat, atau
dihapuskan sama sekali. Dengan nila-nilai baru itu, terjadilah momen yang tepat
untuk kembali menilai diri sendiri dan membangun kemampuan-kemampuan diri yang
harus terus kita asah. Semoga persahabat ini bisa memberikan inspirasi satu
sama lain. Dan mari kita berdo’a untuk keberhasilan kita di masa depan. Aamiin.
Etos
Semarang 2010
Sutarno
Nim:
23010110130140
Fak.
Peternakan dan Pertanian
Universitas
Diponegoro