Rabu, 21 Agustus 2013

Antara Jamur Tiram dan Jamur Kuping untuk dibudidayakan

Usaha jamur sekarang begitu di minati dan sebagian orang lebih suka terhadap produk jamur. Rasa  jamur olahan digunakan untuk lauk rasanya juga menyerupai daging. Sedikit berbagi info dari saudara yang membudidayakan jamur di rumah dan cukup menjajnjikan keuntunganya, akan tetapi karena orang desa dan termasuk golongan ekonomi rendah terkendala dalam modal. Cara budidaya yang dilakukan didesa kecil yang berada di tengah kebun the yaitu di Jimber, kemuning, Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar.
Bahan :
1.      Emput/ Serbuk gergaji/ Tai Graji/ Sisa Penggergajian 1 kuwintal (Jangan mengunakan emput pohon pinus dan karet, disarankan yang bagus dari pohon sengon)
2.      Bekatul 12,5 Kg
3.      Dolomid (sebagai pupuk) 3 kg dapat diperoleh di toko pertanian
4.      Plastik Log 18 sebanyak 300 biji
5.      Ring 300 biji
Metode :
1.      Campur bahan mulai dengan yang paling banyak yaitu serbuk gergaji paling baeah, kemudian diatasnya bekatul, baru Dolomid. Campur sedikit demi sedikit sampai merata.
2.      Bahan yang sudah tercampur difermentasi dengan cara menutup dengan plastik sampai 3 hari, jika bahan panas atau hangat berarti bagus.
3.      Masukan kedalam plastik (media yang bagus pada ukuran plastik 18 beratnya 1,2 kg dan pada ukuran plastik 20 yaitu 1,8 kg)
4.      Pasangkan ring pada plastik dan tutup dengan kapas
5.      Kukus selama 8 jam (dengan alat pengukus sederhan) dan sekarang udah ada alat pengukus modern yang hanya 3 jam
6.      Masukan bibit jamur pada tutup plastik/ ringnya goyang- goyang supaya merata (dilakukan dalam ruang yang steril, bisa dengan mencuci tangan denga spirtus)
7.      Penyiraman dengan disemprot untuk menjaga kondisi lingkungan tetap lembab
8.      Untuk jamur tiram bisa penen setiap hari pada ring
9.      Untuk jamur Kuping setelah bibit dimasukan sileti/ goreskan pisau pada plastikya untuk pertumbuhan jamurnya.
10.  Panen jamur kuping selama 1 bulan sekali
11.  Media yang bagus bisa sampai 8 bulan
Untuk budidaya jamur ini ada kelebihan dan kebihan dan kekurangan. Ada sedikit pertimbangan saat ingin budidaya jamur memilih jamur tiram ata kuping.

Jamur Tiram
Kelebihanya    : setiap hari panen, harga basah 1 kg 6.500 rupiah (di tempat budidaya jamur ini)
Kekurangan     : harus laku hari itu, tidak bisa disimpan
Jamur Kuping
Kelebihan        : dapat disimpan (dengan dikeringkan) harga basah 1 kg  9.000 rupiah dan harga kering 60.000 rupiah (di tempat budidaya jamur ini)
Kekurangan     : Panen tidak bisa setiap hari/ 1 bulan sekali

Jamur Kuping
Jamur Tiram